MELATIH PASUKAN KHUSUS SECARA ALAMI
︻︻︻︻︻︻︻︻︻︻︻︻︻︻︻︻︻︻︻︻︻
Jannisary, pasukan elit kekhilafahan Turki Utsmani yang dididik dan dilatih sejak kecil yang diambil dari wilayah-wilayah taklukan sebagai makna strategis dan simbolis ketundukan daerah taklukan terhadap kekhilafahan. Pasukan ini dilatih sejak dini sehingga kemampuannya tumbuh secara alami. Konon dalam pelatihannya yang terjadi bertahun-tahun, pasukan jannisary tidak melihat satupun sosok wanita dan tidak diijinkan hidup layaknya seorang manusia diluar barak militer.
Sehingga pasukan jannisary tersebut terlatih secara alami dengan cara-cara :
1). Tinggal di barak militer secara bertahun-tahun sebelum terjun berperang
2). Dipisahkan kehidupannya dari lawan jenis, bahkan dalam pertempuran sekalipun.
3). Dia terancam tidak mendapatkan perawatan saat terluka dalam peperangan. Namuna ia dibekali kemampuan pengobatan bagi dirinya.
4). Dia tangguh fisiknya secara alami, dan memiliki kedisiplinan tinggi,
5). Dia memiliki mentalitas yang terbangun secara profesional bahkan terhadap negara asalnya,
6). Dia memiliki emosional yang tertata dengan baik. Lembut nampak luar, tenang didalam.
Dalam tulisan saya beberapa waktu silam, saya mendefinisikan kualitas pasukan khusus (khususnya dalam sistem sell) dalam beberapa tingkatan, yaitu :
1). Pasukan khusus secara fisik
2). Pasukan khusus secara fisik, dan mental
3). Pasukan khusus secara fisik, mental, dan strategi
4). Pasukan khusus secara fisik, mental, strategi, dan emosional.
Dan sell tidur memiliki grade kualitas tertinggi karena memiliki kemampuan secara fisik, mental, strategi, bahkan tidak bisa dibaca secara emosional. Sebut saja seorang konsulat keamanan timur tengah yang sebelumnya tertangkap, diduga telah berhasil dideradikalisasi, namun justru pada akhirnya melakukan misi istisyhad di komando militer Amerika di Bagram Irak. Kejadian ini mencoreng seluruh intelijen timur tengah dan barat, karena dilakukan di tengah-tengah kepercayaan barat terhadap sell tersebut di jantung pertahanan Amerika.
Sell tidur tersebut berhasil mengelabuhi sistem pembinaan narapidana, membangun komunikasi efektif dengan komandonya, menyiapkan dan menjalankan strategi secara cermat dan jitu, melatih kemampuannya secara tersemunyi, menyiapkan bahan dan peralatan tanpa terlacak, bahkan menata emosinya secara matang dan profesional.
Dia mampu memilih hari secara tepat, dan menjalankan misinya dalam timing yang tepat pula. Yang akhirnya menggetarkan seluruh pasukan yg pernah ada.
Proses pembinaan pasukan ini dalam dua proses. Pertama, proses penyaringan bakatnya secara alami. Kedua, proses pelatihannya sedini mungkin, sehingga terbentuk secara alami segala kemampuannya. Proses pembinaan pasukan ini menyesuaikan kebutuhan pasukan tempur di masing-masing wilayah dan sesuai bakatnya secara alami.
Sell tidur ini kemudian disiapkan dalam dua kondisi dan keadaan. Pertama, kondisi gerilya. Kedua, kondisi perang terbuka. Paling tidak tahap screening pasukan ini menyangkut beberapa hal diantaranya : tahap fisik, tahan lapar, tahan tidur, tahan streetching, dan berpikir cepat (fast thinking), berpikir mendalam (deep thinking), dll.
Akhirnya, kami ucapkan Selamat datang, ahlan wa sahlan utusan pemimpin kami. Kami mendengar dan kami taat dalam keimanan.