KARENA SAYA BELUM/TIDAK MAMPU MENJALANKANNYA, KARENANYA SAYA MEMBELANYA
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ
Inilah fakta yang terjadi disekitar kita, ketika Islam dijatuhkan, direndahkan, bahkan di maki oleh kaum kuffar begitu marahnya kita, begitu tersinggungnya kita. Tapi kenapa saat syari'at Islam ditegakkan, dihidupkan sebagian dari kita justru menjadikannya sebagai bahan candaan dan tertawaan? Dan anehnya itu dilakukan oleh orang yang juga mengaku Islam?
Jika anda merasa sulit menerapkan syari'at dalam keseharian anda, maka setidaknya sayangilah mereka yang berjuang tuk mampu.
Atau minimal, do'akan setiap lekuk kekurangan mereka & bela-lah mereka dihadapan orang-orang awam yang mengolok-olok karna ketaatan mereka pada syari'at Allah.
Allah Azza wa Jalla berfirman:
وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ
Artinya:
"Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka adalah menjadi wali (penolong) bagi sebagian yang lain." (QS. At-Taubah: 71)
___________________
Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ
Artinya:
"Tidaklah beriman seseorang dari kalian sehingga dia mencintai kebaikan untuk saudaranya sebagaimana dia mencintai untuk dirinya sendiri." (HR. Bukhari dan Muslim)
__________________
Allah Azza wa Jalla berfirman:
وَالَّذِينَ يُؤْذُونَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ بِغَيْرِ مَا اكْتَسَبُوا فَقَدِ احْتَمَلُوا بُهْتَانًا وَإِثْمًا مُبِينًا
Artinya:
"Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang yang Mukmin dan Mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata." (QS. Al-Ahzab: 58)
__________________
Lalu bagaimanakah firman Allah tentang candaan terhadap syari'at
Allah Azza wa Jalla berfirman:
يَحْذَرُ الْمُنَافِقُونَ أَنْ تُنَزَّلَ عَلَيْهِمْ سُورَةٌ تُنَبِّئُهُمْ بِمَا فِي قُلُوبِهِمْ قُلِ اسْتَهْزِئُوا إِنَّ اللَّهَ مُخْرِجٌ مَا تَحْذَرُونَ (64) وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ لَيَقُولُنَّ إِنَّمَا كُنَّا نَخُوضُ وَنَلْعَبُ قُلْ أَبِاللَّهِ وَآيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنْتُمْ تَسْتَهْزِئُونَ (65) لَا تَعْتَذِرُوا قَدْ كَفَرْتُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ إِنْ نَعْفُ عَنْ طَائِفَةٍ مِنْكُمْ نُعَذِّبْ طَائِفَةً بِأَنَّهُمْ كَانُوا مُجْرِمِينَ
Artinya :
“Orang-orang yang munafik itu takut akan diturunkan terhadap mereka sesuatu surat yang menerangkan apa yang tersembunyi dalam hati mereka. Katakanlah kepada mereka: “Teruskanlah ejekan-ejekanmu (terhadap Alloh dan rasul-Nya).” Sesungguhnya Alloh akan menyatakan apa yang kamu takuti itu. Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan manjawab, “Sesungguhnya Kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja.” Katakanlah: “Apakah dengan Alloh, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?” Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. jika Kami memaafkan segolongan kamu (lantaran mereka taubat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa”. (At Taubah : 64-66)
Jika belum mampu melakukan janganlah memperolok,
Bedakan Syari'at dengan candaan,
Non Muslim saja tau bahwa berjenggot dan kain di atas mata kaki serta bercadar adalah Muslim,
Antum yang asli bawaan lahir udah Muslim masih tidak tahu mana Syari'at mana candaan.